Wisata Jogjakarta

-

Candi Borobudur dibangun pada abad ke - 8 oleh Dinasti Syailendra dan menjadi bukti kemegahan arsitektur serta spiritualitas masa lampau. Candi ini berbentuk punden berundak dengan 9 tingkat - 6 tingkat persegi di bawah dan 3 tingkat melingkar di atas dan satu stupa utama di puncaknya.


🔍 Daya Tarik Utama

🧱 Arsitektur megah: Terdiri dari lebih dari 2 juta balok batu vulkanik yang disusun tanpa menggunakan semen, dengan teknik yang sangat canggih untuk zamannya.

🌅 Sunrise Tour: Menyaksikan matahari terbit dari puncak Borobudur adalah pengalaman spiritual dan fotografi yang sangat dicari oleh wisatawan.

🌳 Lingkungan alam: Dikelilingi oleh perbukitan Menoreh, Gunung Merapi, dan hamparan sawah yang asri.


🎟️ Fasilitas dan Aktivitas

- Pusat informasi dan museum mini.

- Pemandu wisata lokal berlisensi.

- Toko oleh-oleh, makanan, dan kerajinan lokal.

- Wisata sepeda atau andong di sekitar candi.

- Paket edukasi sejarah dan budaya.


📍 Akses dan Lokasi

- Sekitar 1–1,5 jam dari Kota Yogyakarta.

- Bisa dicapai dengan mobil pribadi, bus pariwisata, atau paket tour dari hotel.


Candi Borobudur bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga warisan budaya dunia (UNESCO World Heritage Site) yang memikat wisatawan lokal dan mancanegara. Mengunjungi Borobudur adalah perjalanan menuju sejarah, spiritualitas, dan keindahan budaya Jawa.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Jogjakarta

-
Gambar
  Sejarah Yogyakarta (sering juga disebut Jogjakarta atau Jogja) sangat kaya dan erat kaitannya dengan sejarah kerajaan-kerajaan Jawa, kolonialisme, perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan perkembangan budaya Jawa. Berikut adalah deskripsi sejarah Yogyakarta : 1. Asal-usul Yogyakarta Yogyakarta berakar dari Kerajaan Mataram Islam, yang pada abad ke-16 dan 17 menjadi salah satu kerajaan besar di Jawa. Pusat kerajaan ini berpindah-pindah, namun memiliki pengaruh besar terhadap budaya dan politik Jawa. 2. Perjanjian Giyanti (1755) – Lahirnya Kesultanan Yogyakarta Sejarah Yogyakarta modern dimulai dari Perjanjian Giyanti pada tahun 1755. Perjanjian ini merupakan hasil dari konflik internal di Kerajaan Mataram dan intervensi VOC (Belanda). Akibatnya, Mataram dibagi menjadi dua: Kesultanan Yogyakarta, yang dipimpin oleh Hamengkubuwono I. Kasunanan Surakarta, yang tetap berada di Surakarta (Solo). Hamengkubuwono I kemudian membangun Kraton Yogyakarta dan menjadikan kota tersebut sebagai pus...
Baca selengkapnya

Makanan khas jogjakarta

-
Gambar
  Gudeg adalah makanan tradisional khas Yogyakarta yang terkenal dengan cita rasanya yang manis dan kaya rempah. Makanan ini terbuat dari nangka muda (gori) yang dimasak dengan santan dan berbagai bumbu, lalu dimasak dalam waktu lama hingga warnanya menjadi cokelat keemasan. Ciri Khas Gudeg:  Rasa manis dan gurih : Gudeg memiliki rasa dominan manis, karena penggunaan gula aren dan santan dalam proses memasaknya.  Warna cokelat : Warna ini berasal dari daun jati yang sering dimasukkan saat memasak untuk memberikan warna alami.  Tekstur lembut : Nangka muda dimasak sampai empuk dan menyerap bumbu. Gudeg biasanya disajikan dengan:  Krecek : Sambal goreng kulit sapi yang pedas. Telur pindang : Telur yang dimasak bersama bumbu gudeg.  Ayam opor atau ayam bacem:  Ayam yang dimasak santan atau dibacem manis. Tahu/tempe bacem  Nasi putih Jenis-jenis Gudeg:  Gudeg kering : Lebih tahan lama, cocok untuk oleh-oleh. Gudeg basah : Lebih berkuah dan gurih ...
Baca selengkapnya